Anti
Malaria dan Leucocytozoonosis
KOMPOSISI
Setiap kg mengandung:
Sulfadimethoxine ...................................... 200 gram
Pyrimethamine ........................................... 20 gram
Sulfadimethoxine ...................................... 200 gram
Pyrimethamine ........................................... 20 gram
Infeksi Leucocytozoon sp bersifat
subklinik sampai fatal. Kematian dapat mencapai 100%. Malaria pada unggas
disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang menyebabkan kerugian ekonomi
yang signifikan karena angka kematian pada unggas mencapai 90%. Kombinasi
Sulfadimethoxine dan Pyrimethamine terbukti efektif
melawan plasmodium gallinaceum penyebab malaria pada unggas dan Leucocytozoon
caulleryi pada penyakit Leucocytozoon unggas, kombinasi Sulfadimethoxine dan Pyrimethamine bekerja menghambat pembentukan asam folat
dari PABA (Para Amino Benzoic Acid) dan menghambat pembentukan asam folinat
dari asam folat protozoa. Khasiat anti malaria Pyrimethamine lebih kuat dari
kloroguanid karena waktu paruh lebih panjang. Selain itu bisa mengatasi
penyakit Coryza / Snot dan Kolera.
INDIKASI
Untuk mengatasi penyakit Malaria, Leucocytozoon juga Kolera dan Coryza.
Untuk mengatasi penyakit Malaria, Leucocytozoon juga Kolera dan Coryza.
DOSIS DAN CARA PAKAI
Untuk Malaria dan Leucocytozooosi: Unggas: 1 gram MALAKILL / 5-10 liter air minum, diberikan selama 5 hari berturut-turut.
Untuk Coryza / Snot, Kolera:
Unggas: 0,1375 / 0,275 gram MALAKILL / kg berat badan atau 1 gram Malakil / 1 liter air minum, diberikan selama 3-5 hari berturut-turut.
Untuk Malaria dan Leucocytozooosi: Unggas: 1 gram MALAKILL / 5-10 liter air minum, diberikan selama 5 hari berturut-turut.
Untuk Coryza / Snot, Kolera:
Unggas: 0,1375 / 0,275 gram MALAKILL / kg berat badan atau 1 gram Malakil / 1 liter air minum, diberikan selama 3-5 hari berturut-turut.
WAKTU HENTI OBAT
5 hari
5 hari
KEMASAN
- Can 10 kg (@ 100 gr dan 250 gram)
- Drum 30 kg (@ 100 gr)
- Drum 40 kg (@ 250 kg)
Deptan RI. No. D. 08103500 PKS